Amplop Surat Lamaran Kerja: Contoh & Panduan
Ditulis oleh Alisatul Aini, Penulis • Terakhir diperbarui pada 2 Mei 2025

Amplop Surat Lamaran Kerja: Contoh & Panduan

Jika Anda masih melamar kerja secara offline, penting untuk mengetahui panduan penggunaan amplop surat lamaran kerja. Meski bukan merupakan penilaian utama, amplop yang tepat akan menentukan kesan pertama Anda di mata rekruter.

Mulai Sekarang

Pernahkah Anda membayangkan bahwa hal sesederhana amplop surat lamaran kerja mungkin saja berpengaruh pada hasil rekrutmen? Rekruter punya kriteria penilaian yang berbeda, dan kerapihan hingga kelengkapan dokumen lamaran termasuk di dalamnya. Artikel berikut akan memberi panduan agar Anda dapat menyiapkan amplop lamaran dengan baik dan profesional.

Apa itu Amplop Surat Lamaran Kerja?

Amplop surat lamaran kerja adalah wadah berupa amplop yang digunakan untuk menyimpan dan mengirimkan seluruh dokumen lamaran pekerjaan secara fisik ke perusahaan. Apabila Anda melamar kerja secara online lewat email, maka amplop ini tidak diperlukan.

Amplop ini biasanya berisi seluruh berkas persyaratan lamaran, misalnya:

  • Surat lamaran kerja
  • CV
  • Fotokopi ijazah
  • Transkrip nilai
  • Pas foto
  • Sertifikat
  • Portofolio
  • Dokumen pendukung lainnya sesuai ketentuan perusahaan

Meskipun era digital sudah semakin berkembang, penggunaan amplop fisik masih cukup relevan, terutama di sektor pemerintahan, pendidikan, atau industri kerja informal di Indonesia.

Pentingnya Menyiapkan Amplop Surat Lamaran Kerja yang Tepat

Menyiapkan map surat lamaran kerja yang tepat memberikan kesan profesional kepada pihak HRD. Amplop yang rapi, bersih, dan terstruktur dengan baik mencerminkan ketelitian dan keseriusan pelamar terhadap posisi yang dilamar.

Di Indonesia, khususnya pada instansi pemerintahan, sekolah, rumah sakit, atau pabrik, melamar kerja secara fisik masih sering dilakukan daripada proses rekrutmen online. Bahkan, terkadang mereka masih menerima CV tulis tangan.

Ada banyak alasan di balik ini, salah satunya adalah kesesuaian dengan posisi yang dilamar, misalnya pekerjaan yang memang tidak terlalu melibatkan teknologi dan justru lebih erat dengan pengelolaan dokumen fisik, tulisan tangan, kearsipan, dan lain sebagainya.

Format dan tampilan amplop menjadi salah satu indikator awal bagi perekrut untuk menilai calon karyawan, bahkan sebelum membuka isinya dan meninjau isi lamaran Anda lebih jauh lagi.

Jenis Amplop Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja amplop coklat merupakan jenis yang paling umum digunakan untuk melamar kerja.

Ukuran amplop lamaran kerja yang disarankan adalah amplop berukuran F4, berwarna cokelat polos atau yang memiliki garis merah biru di tiap sisinya, baik yang mempunyai kancing kaitan di belakangnya maupun yang tidak.

Hindari amplop berwarna putih, terang, transparan, apalagi bermotif kecuali jika perusahaan memberi arahan lain.

Anda bisa dengan mudah menemukan amplop ini di toko alat tulis, fotokopi, atau membelinya secara online.

Format Penulisan Amplop Surat Lamaran Kerja

Sebenarnya, tidak ada ketentuan baku mengenai cara menulis amplop lamaran kerja. Perusahaan juga biasanya tidak memberi ketentuan rinci terkait hal ini.

Secara umum, berikut format penulisan amplop surat lamaran kerja:

  • Pojok kiri atas: nama lengkap pelamar, alamat lengkap, email, dan nomor telepon.
  • Pojok kanan atas: Kode lamaran atau posisi yang dilamar.
  • Pojok kanan bawah: nama penerima, jabatan, nama perusahaan/lembaga, kode pos, alamat lengkap, dan nomor telepon.

Sebaiknya perhatikan informasi pada lowongan kerja untuk mengetahui himbauan perusahaan terkait format penulisan pada amplop.

Kesalahan yang Harus Dihindari

Meski terlihat sepele, beberapa kandidat masih melakukan kesalahan saat menyiapkan amplop lamaran kerja yang berpotensi menimbulkan penilaian buruk dari rekruter.

Beberapa kesalahan tersebut adalah:

1. Menggunakan Bahasa yang Tidak Formal

Hindari menuliskan teks dengan ejaan yang tidak baku atau bahasa yang tidak formal, seperti singkatan “utk”, “dr”, atau “tmpt”.

Penggunaan singkatan tentu diperbolehkan pada ejaan yang lebih baku, seperti “Yth.” maupun yang sudah lumrah digunakan pada surat resmi, seperti “Jln.“ atau “Jl.”

2. Tulisan Sulit Dibaca

Kesalahan berikutnya dalam amplop lamaran kerja F4 adalah menulis dengan font yang kurang profesional atau gaya tulisan tangan yang tidak konsisten dan sulit dibaca.

Jika Anda menyiapkan tulisan dengan cara dicetak, pastikan untuk memilih font profesional seperti Arial, Times New Roman, Helvetica, dan lain sebagainya.

Di sisi lain, apabila Anda menyiapkannya dengan tulis tangan, pastikan tulisannya mudah dibaca. Hindari menulis dengan tergesa-gesa karena berisiko membuat tulisan terlihat kurang rapi.

3. Terlalu Banyak Maupun Terlalu Sedikit Informasi

Amplop lamaran kerja yang terlalu banyak teks atau ukuran teksnya terlalu besar akan kurang terlihat profesional, begitu juga sebaliknya.

Jangan sampai amplop coklat lamaran Anda terlalu kosong, hingga melupakan detail penting seperti alamat lengkap perusahaan atau data diri Anda.

4. Kesalahan Penulisan

Ini merupakan kesalahan yang cukup fatal, karena rekruter mungkin akan melihat bahwa Anda merupakan pribadi yang kurang teliti.

Hindari kesalahan penulisan pada seluruh informasi yang ditulis pada amplop. Bila terlanjur salah menulis, sebaiknya Anda gunakan amplop baru daripada memaksakan untuk menggunakan tip-x untuk mengoreksi tulisan karena akan membuat tampilan kurang profesional.

5. Urutan Berkas yang Kurang Tepat

Susunan surat lamaran kerja dalam amplop juga tidak diatur secara baku oleh perusahaan. Kendati demikian, menyusun berkas dengan benar dapat mempermudah rekruter saat memeriksa kelengkapan dokumen Anda satu per satu.

Berikut adalah urutan berkas lamaran di dalam amplop yang umumnya diterapkan oleh pencari kerja di Indonesia:

  1. Surat lamaran kerja
  2. CV
  3. Fotokopi ijazah
  4. Fotokopi KTP
  5. Pas foto
  6. Sertifikat
  7. Portofolio
  8. Surat keterangan kerja
  9. SKCK
  10. Surat keterangan sehat

Selain urutan, pastikan bahwa semua berkas yang ada di dalam amplop tersusun rapi, tidak kusut maupun terlipat. Anda dapat gunakan paper clip bila perlu untuk menyatukan semua berkas dan memastikan bahwa tidak ada yang hilang, terlewat, atau tercecer.

Contoh Amplop Surat Lamaran Kerja

Agar lebih jelas lagi, Anda dapat pelajari contoh amplop surat lamaran kerja berikut yang disesuaikan dengan tipe pekerjaan.

1. Staf Admin

Contoh amplop surat lamaran kerja staf admin

2. Pekerja Pabrik

Contoh amplop surat lamaran kerja operator produksi

3. Guru

Contoh amplop surat lamaran kerja guru

Tulis Tangan atau Print Kertas?

Ada 2 pilihan cara untuk melengkapi tulisan di map lamaran kerja, yaitu tulis tangan atau mencetaknya.

Tulisan tangan masih umum digunakan pada banyak lamaran kerja fisik, terutama untuk posisi pekerjaan di sektor informal. Namun, bentuk print kertas bisa terlihat lebih profesional dan rapi, terutama jika Anda melamar ke perusahaan yang lebih besar.

Apabila Anda memilih tulis tangan, gunakan pulpen tinta hitam. Hindari menggunakan spidol atau memilih warna mencolok seperti merah. Pastikan tulisan mudah dibaca dan tidak tergesa-gesa. Bila perlu, gunakan penggaris agar tulisan tangan Anda lurus.

Jika Anda masih bingung, berikut beberapa pertimbangan yang dapat dipikirkan lebih lanjut.

Tulisan Tangan

Kelebihan:

  • Lebih personal dan menunjukkan usaha lebih, terutama jika tulisannya bagus dan rapi.
  • Masih diterima untuk melamar kerja di sektor non-formal, pekerjaan lapangan, pabrik, industri rumahan, dan lain sebagainya.
  • Mudah dan praktis karena tidak perlu alat tambahan, cukup pulpen dan penggaris.

Kekurangan:

  • Jika tulisannya jelek atau sulit dibaca, bisa memberikan kesan negatif.
  • Risiko kesalahan penulisan atau coretan lebih tinggi.
  • Terkesan kurang profesional jika ditujukan ke perusahaan besar atau sektor formal.

Tulisan yang Dicetak

Kelebihan:

  • Terlihat lebih rapi dan profesional, apalagi untuk pekerjaan perkantoran di perusahaan besar.
  • Mudah dibaca oleh pihak HR, mengurangi risiko salah baca alamat atau posisi yang dilamar.
  • Cocok untuk lamar kerja di sektor formal, perusahaan besar, atau instansi pemerintah.

Kekurangan:

  • Membutuhkan akses ke komputer dan printer.
  • Jika tidak dicetak dengan baik (tinta buram, kertas miring), bisa menimbulkan kesan kurang profesional.

Tips Menyiapkan Amplop Lamaran Kerja

Sebaiknya terapkan tips-tips di bawah ini agar Anda tetap bisa meningkatkan peluang lolos rekrutmen.

1. Gunakan Kertas yang Lebih Tebal

Anda dapat memilih kertas lamaran maupun amplop coklat yang berkualitas baik dan hindari kertas yang terlalu tipis. Selain menambah kesan profesional, ini juga dilakukan untuk menghindari kejadian di mana kertas mudah robek atau rusak.

2. Sertakan Kode Lamaran

Jika ada, sertakan nomor referensi lowongan atau kode posisi pada bagian bawah kiri amplop. Ini dapat membantu HRD menyortir lamaran lebih cepat. Biasanya, ini terjadi ketika perusahaan membuka lowongan untuk banyak posisi secara sekaligus.

3. Hindari Elemen yang Tidak Perlu

Mungkin Anda ingin lebih kreatif agar berkas lamarannya dapat menonjol dibanding kandidat lain. Kendati demikian, sebaiknya tetap jaga agar tampilan amplop lamaran kerja Anda profesional dan rapi. Jadi, hindari menempel stiker, logo, atau hiasan yang tidak relevan.

Tips Ahli:

Pelamar yang mencantumkan informasi secara lengkap dan terstruktur di bagian depan amplop cenderung lebih cepat diproses karena memudahkan tim HR dalam memilah dokumen masuk. Amplop-amplop dengan informasi yang kurang jelas kemungkinan akan dilewati terlebih dahulu untuk menghemat waktu.

4. Gunakan Jasa Pengiriman Terpercaya

Jika Anda mengirim lamaran melalui jasa ekspedisi, pilih jasa pengiriman terpercaya dan simpan nomor resi untuk melacak progres pengiriman. Anda juga dapat memilih opsi pengiriman tercepat apabila memang waktunya sudah semakin mepet dengan deadline lamaran.

5. Serahkan Langsung Secara Profesional

Apakah Anda ingin menyerahkan langsung berkas lamaran ke perusahaan?

Berpakaianlah rapi dan serahkan dengan sopan di resepsionis atau HRD. Serahkan amplop dengan kedua tangan agar terkesan lebih sopan.

Pengecekan Terakhir Sebelum Dikirim

Sebelum mengirimkan amplop surat lamaran kerja Anda, pastikan:

  • Amplop dalam kondisi bersih, tidak basah, sobek, atau rusak.
  • Penulisan amplop lamaran kerja lengkap dan jelas, termasuk informasi pengirim dan penerima. Tidak ada typo atau kesalahan informasi.
  • Posisi yang dilamar tertulis dengan benar, termasuk kodenya (jika ada).
  • Dokumen di dalamnya rapi, tidak terlipat, dan tidak ada persyaratan yang terlewat.
Amplop lamaran kerja yang paling umum digunakan adalah amplop coklat berukuran F4. Pada bagian depan, diperlukan informasi pengirim, penerima, dan posisi yang dilamar. Informasi tersebut dapat ditulis tangan menggunakan tinta hitam maupun dicetak. Pastikan tulisan terbaca dengan baik, tampilan amplop rapi, serta tidak ada kesalahan penulisan.

Demikian penjelasan tentang panduan dan contoh amplop surat lamaran kerja. Semoga Anda terbantu dan kini bisa menyiapkan berkas lamaran yang lebih berpeluang tinggi untuk lolos. Temukan berbagai template CV dan template surat lamaran kerja dari CVWizard untuk semakin menyempurnakan lamaran Anda!

Bagikan via:
Alisatul Aini
Alisatul Aini
Penulis
Digital content writer dengan pengalaman lebih dari 3 tahun. Berpengalaman membuat berbagai format konten, ia berkomitmen menciptakan tulisan yang tidak hanya bernilai bagi audiens, tetapi juga berdampak positif bagi bisnis.

Ciptakan kesan pertama dengan CV Anda

Buat dan unduh CV profesional dengan mudah dan cepat."

Mulai Sekarang