Cara Menulis Hobi dalam CV dan 10 Contohnya
Ditulis oleh Alisatul Aini, Penulis • Terakhir diperbarui pada 25 April 2025

Cara Menulis Hobi dalam CV dan 10 Contohnya

Dalam rekrutmen yang makin kompetitif, menunjukkan kepribadian melalui CV bisa menjadi nilai tambah tersendiri, lho. Artikel ini akan memberi penjelasan tentang pentingnya menambahkan bagian hobi dalam CV untuk menggambarkan profil diri lebih jauh, khususnya bagi yang pengalamannya masih minim maupun bagi pelamar yang sedang pindah jalur karier.

Mulai Sekarang

Pentingnya Mencantumkan Hobi dalam CV

Bagian hobi di CV dapat membantu rekruter menilai berbagai aspek penting dari profil Anda, di antaranya:

  • kepribadian
  • soft skills
  • potensi kecocokan dengan kultur perusahaan
  • motivasi belajar

Bagian ini memang tidak wajib dicantumkan, tidak seperti bagian pengalaman kerja, keahlian dalam CV, atau riwayat pendidikan. di CV.

Kendati demikian, informasi tentang hobi ini bisa membantu Anda menonjol dan berbeda dibanding kandidat lain, terutama saat pengalaman kerja Anda masih minim atau ketika sedang ingin pindah ke industri atau bidang kerja baru. 

Hobi biasanya dapat berupa aktivitas yang mencerminkan nilai, karakter, dan passion Anda. Nah, inilah yang dapat membantu rekruter mengenal Anda sedikit lebih baik, terutama jika hobinya sejalan dengan posisi yang dilamar.

Sederhananya, hobi dapat menunjukkan bahwa seseorang memiliki dedikasi dan dorongan untuk menjadi lebih baik dan mencapai kesuksesan. (1)

Tips Ahli:

Mencantumkan hobi yang relevan dengan posisi yang dilamar dapat menimbulkan kesan positif di mata recruiter. Jika Anda belum punya banyak pengalaman yang relevan, hobi ini setidaknya bisa menjadi bahan penilaian bahwa Anda menyukai dan memiliki ketertarikan untuk mendalami bidang terkait. Misalnya, jika Anda melamar posisi digital marketing, hobi seperti membuat konten dan bermedia sosial berpotensi relevan dengan posisi tersebut.

Cara Menentukan Hobi dalam CV dengan Tepat

Berikut adalah strategi memilih hobi untuk CV yang dapat memberi nilai tambah pada lamaran Anda.

Pilih Hobi yang Relevan dengan Posisi yang Dilamar

Cara yang pertama adalah memilih hobi yang relevan dengan posisi yang Anda lamar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang terpenting, jangan sampai hobi tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan lamaran kerja.

Misalnya, hobi melukis relevan secara langsung dengan posisi kreatif seperti desainer grafis atau ilustrator. Sementara itu, hobi bermain olahraga tim mungkin tidak berhubungan secara langsung, tetapi dapat menjadi penilaian tambahan bahwa Anda terbiasa dengan kerja sama tim.

Lebih lengkapnya lagi, berikut merupakan contoh hobi yang mungkin relevan dengan beragam kebutuhan dunia kerja:

  • Olahraga tim: Menunjukkan kemampuan kerja sama dan komunikasi. Cocok untuk posisi yang melibatkan kolaborasi. 
  • Olahraga individu: Menggambarkan motivasi diri dan disiplin. Relevan untuk pekerjaan yang menuntut fokus dan inisiatif pribadi. 
  • Hobi kreatif (melukis, menulis): Mencerminkan kreativitas dan perhatian terhadap detail. Cocok untuk bidang kreatif atau komunikasi. 
  • Kegiatan sosial/relawan: Menunjukkan empati dan keterlibatan sosial. Sangat relevan di posisi yang berhubungan dengan pelayanan atau CSR. 

Semakin Spesifik, Semakin Baik

Hindari mencantumkan hobi yang terlalu umum seperti “membaca” atau “mendengarkan musik”. Sebab, informasi ini cukup rancu dan multitafsir sehingga rekruter juga tak punya informasi cukup untuk menilai kepribadian Anda.

Lebih baik ubah menjadi lebih spesifik seperti:

  • membaca literatur sejarah
  • memainkan musik jazz klasik

Ini diperlukan agar rekruter mendapat gambaran jelas tentang minat Anda dan bisa lebih cepat mengidentifikasi apakah hobi tersebut relevan atau tidak dengan kualifikasi yang dicari.

Pertimbangkan Industri Perusahaan

Selain memilih hobi di CV yang relevan dengan posisi yang dilamar, Anda juga bisa memilih hobi yang juga relevan dengan industri perusahaan.

Misalnya, Anda melamar ke perusahaan di industri kosmetik dan kecantikan. Nah, hobi seperti membuat konten tutorial make up dan konten beauty lainnya di media sosial mungkin akan dinilai sebagai poin plus oleh rekruter.

Kandidat yang punya pengalaman, pengetahuan, atau minat di industri yang sejalan dengan perusahaan biasanya akan lebih diperhitungkan.

“Hobi memang berperan sebagai informasi pendukung dalam CV. Namun, tak jarang beberapa rekruter juga menanyakan ini saat interview, karena memang dapat membantu menilai karakter, kepribadian, dan soft skill kandidat.”

Format Penulisan Hobi di CV

Secara umum, tidak ada aturan baku terkait format penulisan hobi di CV. Di bawah ini adalah contoh minat dan bakat dalam CV serta format penulisannya:

Tak perlu bingung memikirkan format, Anda bisa susun semua bagian CV secara rapi dan tepat menggunakan CVWizard, termasuk bagian hobi dalam CV.

Temukan template CV lengkap dengan bagian hobi dan minat, sehingga Anda bisa langsung fokus pada penulisan dan kualitas isi CV Anda. Pada dashboard profil, Anda bisa menambahkan, menyusun ulang, dan menyesuaikan bagian hobi di CV agar tampil profesional. 

Template yang tersedia beragam formatnya, termasuk format CV ATS. Sebagai pendukung, CVWizard juga menyediakan berbagai template surat lamaran kerja profesional yang bisa bantu Anda siap cari kerja dengan berkas lamaran berkualitas.

Kumpulan Contoh Hobi dalam CV 

Untuk memulai, Anda bisa pelajari contoh hobi atau minat di bawah ini yang dinilai layak dicantumkan dalam CV, serta jenis pekerjaan apa saja yang mungkin relevan dengan hobi-hobi terkait.

1. Menulis

Hobi menulis utamanya memang relevan untuk pekerjaan yang melibatkan penulisan, seperti:

  • Content writer
  • Penulis naskah
  • Copywriter
  • Editor 

Namun selain pekerjaan-pekerjaan di atas, hobi ini juga bisa saja relevan dengan pekerjaan lain seperti peneliti, social media specialist, bahkan tenaga kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tulis hobi menulis yang lebih spesifik jika memang diperlukan.

2. Berolahraga

Baik olahraga individu maupun kelompok, hobi yang satu ini bisa Anda masukkan ke dalam CV dan berpotensi dilihat secara positif oleh rekruter.

Bermain futsal setiap akhir pekan menunjukkan semangat kerja tim dan kemampuan komunikasi.

Berolahraga pilates atau workout secara mandiri juga menunjukkan konsistensi dan disiplin diri. Soft skills tersebut umumnya relevan dengan berbagai jenis pekerjaan.

3. Ikut Komunitas Online

Relevan atau tidaknya hobi untuk CV yang satu ini, tergantung pada jenis komunitas yang Anda ikuti serta posisi yang dilamar.

Mengikuti komunitas coding online, misalnya, tentu akan relevan untuk posisi di bidang IT atau programming

Sementara itu, komunitas content creator beauty sangat berkaitan dengan posisi-posisi di bidang media sosial, content marketing, hingga influencer marketing.

4. Ikut Volunteer

Jika Anda ikut volunteer di organisasi yang bergerak di bidang yang sama dengan perusahaan yang Anda lamar, maka akan lebih baik dan relevan.

Akan tetapi meskipun tidak relevan, hobi yang satu ini tetap mengindikasikan karakter dan soft skill seseorang dengan baik.

Menjadi relawan pengajar bahasa Inggris, misalnya, menunjukkan empati dan kemampuan komunikasi.

5. Mengajar atau Menjadi Mentor

Hobi dalam CV yang juga dapat dipertimbangkan adalah mengajar atau mengadakan mentoring untuk orang-orang yang ingin mengasah keterampilannya, baik yang Anda laksanakan secara gratis maupun berbayar.

Selain mengindikasikan bahwa Anda punya hard skill di atas rata-rata, aktivitas ini juga menunjukkan bahwa Anda memiliki empati, kemampuan presentasi, dan komunikasi yang baik.

6. Membaca

Hobi membaca buku fiksi kemungkinan akan dipandang relevan untuk posisi editor buku atau penulis naskah.

Di sisi lain, hobi membaca artikel keuangan, ekonomi, dan bisnis, sangat berkaitan dengan pekerjaan di bidang penelitian atau jurnalistik.

Oleh karenanya, penting untuk menulis hobi secara spesifik seperti yang sudah dijelaskan di atas.

7. Bermain Catur

Seseorang yang suka bermain catur akan dianggap sebagai pemikir strategis dengan keterampilan analitis.(2)

Selain itu, mereka juga dinilai punya fokus yang cukup baik.

8. Fotografi

Contoh hobi dalam CV berikutnya yang bisa Anda tulis adalah fotografi.

Tenang saja, hobi yang satu ini tidak hanya dibutuhkan oleh fotografer saja, tetapi juga mereka yang memiliki pekerjaan berkaitan dengan pengolahan karya visual dan editing.

9. Bermain Alat Musik

Bermain alat musik merupakan contoh minat dan bakat dalam CV yang cukup menarik dan tidak semua orang bisa melakukannya.

Aktivitas ini dapat menunjukkan kreativitas, kedisiplinan, dan dedikasi tinggi. Poin plus tambahan jika Anda melamar ke industri yang berkaitan dengan dunia musik.

10. Traveling

Hobi traveling mungkin dimiliki banyak orang, tapi agar layak ditulis di CV, harus ada keterampilan yang berkembang dari aktivitas ini.  

Orang yang gemar traveling biasanya dianggap mandiri, cepat beradaptasi, terorganisir, dan mampu merancang perencanaan dengan baik.

Tips Menulis Hobi dan Minat dalam CV

Perhatikan do(s) and don’t(s) di bawah ini agar bagian hobi dalam CV Anda memikat perhatian rekruter, bukan justru sebaliknya, menimbulkan kesan kurang baik.

Do(s):

  • Autentik: tulis hobi yang jujur, tidak dibuat-buat. Nantinya, hobi ini kemungkinan besar akan ditanyakan lebih lanjut saat interview. Jadi, hobi yang dibuat-buat justru berpotensi menimbulkan pertanyaan di benak rekruter.
  • Relevan: pilih hobi yang berkaitan erat dengan posisi maupun industri perusahaan yang Anda lamar. Namun ingat, tetap harus jujur dan jangan dibuat-buat.

Don’t(s):

  • Terlalu banyak hobi: alih-alih dilihat sebagai seseorang yang proaktif, memiliki hobi yang terlalu banyak berisiko memunculkan pertanyaan tentang kemampuan manajemen waktu, komitmen, dan konsistensi Anda.
  • Hobi yang tidak menambah nilai: hindari hobi yang tidak menambah nilai pada CV Anda, seperti “menonton film” atau “mendengarkan podcast”, kecuali Anda bisa mengemasnya menjadi sesuatu yang bernilai, seperti mengubahnya menjadi “mendengarkan podcast perkembangan diri” yang mungkin bernilai jika Anda bekerja sebagai praktisi HR.

Hobi dalam CV: Informasi Tambahan yang Bisa Menentukan

Kesimpulannya, menuliskan hobi, minat, dan ketertarikan dalam CV maupun surat lamaran kerja memang berperan sebagai informasi pendukung saja. Namun, dengan strategi tepat, bagian ini bisa bernilai di mata rekruter. 

Hobi yang menarik bagi rekruter biasanya bersifat relevan, spesifik, dan mampu mencerminkan karakter atau soft skill kandidat. Meski begitu, bukan berarti kamu harus mencantumkan hobi yang tidak benar-benar kamu miliki hanya demi terlihat relevan. Kejujuran tetap penting karena hobi ini bisa saja dibahas lebih dalam saat wawancara.

Demikian pembahasan tentang hobi dalam CV. Semoga membantu Anda menyusun CV yang lebih optimal dan berpeluang lolos rekrutmen!

Referensi:

(1) Hobbies and Interests: Should They be on Your Resume? https://www.umgc.edu/career-connection/articles/hobbies-and-interests-should-they-be-on-your-resume

(2) The “Personal Interests” section in a CV: What does it reveal? https://hirekarin.medium.com/the-personal-interests-section-in-a-cv-what-does-it-reveal-9008d2e08aed 

Bagikan via:
Alisatul Aini
Alisatul Aini
Penulis
Digital content writer dengan pengalaman lebih dari 3 tahun. Dari artikel SEO hingga konten media sosial, ia berkomitmen menciptakan tulisan yang tidak hanya bernilai bagi audiens, tetapi juga berdampak positif bagi bisnis.

Ciptakan kesan pertama dengan CV Anda

Buat dan unduh CV profesional dengan mudah dan cepat."

Mulai Sekarang